Selasa, 02 Agustus 2016

Penjelasan tentang NAT dan Jenis - Jenisnya

Penjelasan NAT dan Jenisnya





          NAT (Network Address Translation) atau Penafsiran alamat jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

         NAT merupakan salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT memungkinkan suatu jaringan dengan ip atau internet protocol yang bersifat privat atau privat ip yang sifatnya belum teregistrasi di jaringan internet untuk mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat ip dapat mengakses internet dengan menggunakan ip privat atau bukan menggunakan ip public, NAT biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT juga sering digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang berbeda, dan mentranslate atau menterjemahkan ip privat atau bukan ip public dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga memiliki hak untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.

TIPE-TIPE NAT

NAT atau Network Address Translation memiliki dua tipe, yaitu :
  • NAT Tipe Statis
  • NAT Tipe Dinamis

Pengertian NAT Tipe Statis

          Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap, atau alokasi translasi alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat ip bila translasi alamat ipnya belum didaftarkan dalam table nat. Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat local dan global dipetakan satu lawan satu secara statik. NAT secara statis akan melakukan request atau pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah ditabelkan dalam sebuah NAT.

  • Pengertian NAT Tipe Dinamis
       NAT dengan tipe dinamis menggunakan logika balancing atau menggunakan logika pengaturan beban, di mana dalam tabelnya sendiri telah ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya, NAT dengan tipe dinamis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu NAT sistem pool dan NAT sistem overload.
  • Pengertian NAT Sistem Pool
            NAT dengan sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah tabel NAT dengan logika dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam NAT tersebut pada umumnya merupakan logika Fuzzy atau jika lambang yang nilai translasinya belum pasti, dimana dalam sistem pool, suatu request belum tentu akan melewati jaringan yang sama bila melakukan request yang sama untuk kedua kalinya, Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. NAT dengan sistem pool biasanya sering dimanfaatkan untuk melakukan balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan.
  • Pengertian Nat Sistem Overload
          NAT dengan sistem Overloading menggunakan logika dimana request atau permintaan dari banyak client atau banyak alamat dioperkan atau diberikan ke satu alamat ip distribusi. Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Sejumlah IPlokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menghemat penggunaan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda portmultiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Penggabungan sistem overloading dan sistem pool telah dilakukan oleh banyak produsen router dan menghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load balancing saat ini yaitu Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan pengiriman request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gateway yang telah ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multireuest dari sebuah alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi, penerapan ini dapat dilakukan dalam penggunaan DualWan Router, selain itu logika ini juga memiliki logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi tidak dapat lagi mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamat distribusi yang lain.
---- SEMOGA BERMANFAAT ----

Penjelasan Access List

Penjelasan Access List


         Hay sobat blogger, pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai  Access List, sebelum kita konfigurasi Access List sebelumnya kita harus tau terlebih dahulukan Apa sih itu Access List ?.


          Access list adalah semacam list dimana disitu di �filter� siapa aja yang boleh masuk ke jaringan dan siapa yang tidak boleh (versi singkat jelas dan padat:) banyak perusahaan yang memakai access-list�HANYA saja dengan memakai THIRD VENDOR alias memakai firewall dan biasanya bekerja sama dengan perusahaan2 IT Solution banyak firewall2 sekarang sudah bisa menerapkan Access-list di dalam�tubuh� firewall mereka�

Terus gunanya apa ni Access-list versi router ?? banyakkk

salah satunya kalau sobat kerja di ISP�lumayan tuh nge blok2 web2 porno atau data-data yang tidak diinginkan (lu mayan lah daripada lu manyun?? )

Ada 2 tipe Access-list :

  • Standard Access-list : yaitu hanya menggunakan �media� IP sebagai tolak ukur untuk memfilter packet data, access-list tipe ini hanya bisa nge-blok web (maap�situs anda di blokir oleh telkom ?? )
  • Extended Access-list : nah�klo lo pengen suatu departemen (contoh : akunting) bisa WWW (baca: internetan) tapi ga bisa Telnet, UDP, ato FTP, ato CCTV (apaan ni kamera pengintai masuk2 !?!?�wkwkw)�kita pake Extended
  • Named Access-list : (zzz�katanya 2..tapi ada 3 niee )..slow man�ini cuma penamaan access-list aja biar lo tau access-list buat apa�mirip2 kayak penamaan VLAN gitu

DAN KENAPA GW BILANG TEORI AKSES LIST !! (teriak2 nih gw)

karena�karena ga teori�ga prakteknya ribet

          AKSES LIST (mulai sekarang gw bilangnya ini�tangan gw ga terbiasa ngetik access-list?? ) mirip2 dengan  programming if-then , yaitu jika suatu persyaratan terpenuhi, dia akan melakukan sesuatu sesuai dengan persyaratan, jika tidak ?? maka dia akan membuang (else)

         Dalam akses list terdapat implicit deny, yaitu suatu kondisi dimana jika semua persyaratan yang ada di tolak�MAKA langsung dibuang�bukan jika semua persyaratan yang ada ditolak�maka akan di hold atau di masukkan (ribet ?? sama gw jg�wkwkwk, nanti kita coba d di prakteknya)..so�jika lo bikin akes list yang lo PENGEN ketika semua persyaratan di tolak�tetep di terima masuk jaringan..lo mesti �permit any�.

          Dan�akses list yang telah kita buat�ga akan langsung ter-aplikasi-kan di router�ada perintahnya (ibarat lo bikin catetan belanja�lo HANYA bikin catetan belanja�belanjaannya ya lo mesti ke supermarket dulu).

        Akses list bisa di terapkan sebagai pintu masuk (inbound access-list) atau sebagai pintu keluar (outbound access-list) , beda ma rumah lo..pintu masuk & keluar sama.

       Inbound access-list : sebuah paket akan di proses dulu oleh router dengan akses list yang dia punya sebelum di proses masuk dari router, jadi klo paket itu uda kena BANLIST ato BLACKLIST dari akseslist nya si router�jgn harap bisa masuk dari jaringan trus ke router.

         Outbound access-list : paket akan di proses ketika ingin keluar ke jaringan suatu router (ibaratnya itu packet di stop dulu di depan gerbang..�mo kemana dek�..�mo keluar bang���uda ijin belum dek?�..�belum bang���ooo tida bisaaa� wkwkwk)

Hanya 1 akses-list per interface/kabel�yaitu 1 inbound dan 1 outbound�nggak bisa lebih

note:
  • List yang uda lo buat�bisa ditambah lagi�dan akan di tempatkan dipaling bawah.
  • Sangat disarankan pake notepad�biar lo ga pusing mikirin akses list.
  • Mau ngapus 1 baris??? ga bisa�makanya gw saranin lo pakai notepad..simpen�karena klo ngapus si akses list�list yang ada keapus semua.
  • Seperti yang gw bilang�.klo kondisi di tolak semua�lo harus �permit any��biar itu packet masuk ke jaringan..klo ga�di tolak (implicit deny).
  • Akses list HANYA lah akses list�ga akan bekerja sebelum lo aplikasikan ke router.
  • Akses list hanya mem filter packet yang keluar-masuk router�selain itu enggak.
  • Tempatkan standar akses list sedekat mungkin dengan tujuan packet
  • Tempatkan extended akses list sedekat mungkin dengan sumber packet (biar langsung di filter�lo ga pengen kan packet lo uda keluar jaringan trus ngalor-ngidul di jaringan trus ujung2nya di tolak�kebalikan dari standar akses list.
Cukup sekian, jika terdapat kesalahan kata mohon di maklumi di tunggu kritik dan sarannya Sobat.

--- SEMOGA BERMANFAAT ---

Konfigurasi DHCP Vlan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi DHCP Vlan Cisco Packet Tracer

          Hallo sobat ketemu lagi nih dengan ane hehe, disini ane akan memberikan Informasi Update tiap harinya bahkan sobat sendiri bisa reques apa yang ingin agan ketahui tutorial apa gitu namun jika ane lagi nggak sibuk aja nanti akan segera di proses :D.

A. PENGERTIAN
       Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah Diperpanjang oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan IP routing cepat melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Lebih dari ATM (MPOA).

B. LATAR BELAKANG
       Kali ini saya akan menjelaskan cara membuat DHCP Server di Switch. Jadi untuk membuat DHCP Server di switch hanya bisa dilakukan di switch layer 3 saja. Dan tidak bisa di switch layer2. Oh ya sebelumnya udah pada paham DHCP kan ?? DHCP itu sebuah sistem pengalokasian/pemberian IP secara otomatis kepada client yang membutuhkan.

C. ALAT DAN BAHAN
        - Laptop
        - Aplikasi Cisco Packet Tracer

D. MAKSUD DAN TUJUAN
         Tujuannya untuk memudahkan tidak hanya pada pembagian Vlannya namun pada Vlan kita juga tidak harus konfigurasi Clientnya satu-persatu, disini kita akan menggunakan DHCP untuk mempermudah konfigurasi

E. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sebelumnya buat topologi seperti gambar dibawah ini.

 

2. Oke langkah pertama adalah kita buat terlebih dahulu vlan 10 dan vlan 20. Caranya sama seperti di switch yang lain.

Switch#conf t            
Switch(config)#vlan 10             
Switch(config-vlan)#name ALVIN             
Switch(config-vlan)#ex             
Switch(config)#vlan 20            
 Switch(config-vlan)#name BLCTELKOM             
Switch(config-vlan)#ex

3. Selanjutnya kita assign port nya kedalam vlan , nah sekalian saya ingin ngasih tau cara cepat untuk melakukan konfigurasi terhadap lebih dari 1 interface , yaitu dengan cara menambahkan sintak range di konfigurasi interface. Berikut caranya :

Switch(config)#int range fa0/1-2             
Switch(config-if-range)#switchport mode access             
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10             
Switch(config-if-range)#exit

4. Bisa dilihat , diatas saya menambahkan sintak range artinya kita akan
menkonfigurasikan range interface dari fa0/1 sampai fa0/2. Selanjutnya kita assign juga untuk vlan 20 nya.

Switch(config)#int range fa0/3-4             
Switch(config-if-range)#switchport mode access             
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20             
Switch(config-if-range)#exit

5. Setelah sudah , pastikan setiap port nya sudah terdaftar di masing-masing vlan nya. Seperti dibawah ini. Masukkan perintah #show vlan.

6. Selanjutnya kita akan memberikan IP ke masing-masing interface vlan , IP ini lah yang nantinya akan dijadikan gateway dari PC untuk dapat saling berkomunikasi antar vlan.

Switch(config)#int vlan 10             
Switch(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0             
Switch(config-if)#ex             
Switch(config)#int vlan 20             
Switch(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0             
Switch(config-if)#ex

7. Kemudian cek IP dari interface vlan nya , dengan cara seperti biasa.

8. Setelah itu kita masukkan perintah terakhir yaitu perintah yang sangat berguna. Karena perintah ini digunakan untuk menghubungkan antar vlan. Perintah nya cukup simple kok.

Switch(config)#ip routing

9.Konfigurasikan DHCP server untuk setiap Vlan nya. Berikut caranya :

Switch#conf t             
Switch(config)#ip dhcp pool DHCP-A             
Switch(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0             
Switch(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1             
Switch(dhcp-config)#ex             
Switch(config)#ip dhcp pool DHCP-B             
Switch(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.0             
Switch(dhcp-config)#default-router 20.20.20.1             
Switch(dhcp-config)#ex             
Switch(config)#

10. Kita juga bisa memberikan batasan IP berapa saja yang TIDAK BOLEH diberikan ke client dengan perintah ip dhcp excluded-address <IP awal> <IP Akhir>

Switch(config)#ip dhcp excluded-address 10.10.10.1 10.10.10.10 
Switch(config)#ip dhcp excluded-address 20.20.20.1 20.20.20.10

11. Dengan perintah diatas , maka VLAN 10 akan mendapat IP mulai dari 10.10.10.11 dan VLAN 20 akan mendapat IP mulai dari 20.20.20.11.
Selanjutnya kita test di sisi client, dibagian konfigurasi IP kita pilih tab yang DHCP maka secara otomatis client akan mendapatkan IP dari Switch



12. Kemudian silahkan coba kirim pesan apakah berhasil atau nggak, jika tampilannya failed maka anda telah gagal :p hahaha

F. REFERENSI
Modul Cisco IDN.pdf

G. KESIMPULAN
      Dengan menggunakan konfigurasi DHCP akan mempermudah untuk membagikan IP ke CLient-Client. Jika kurang jelas bisa tinggalkan pertanyaan di kolom komentar.

--- SEMOGA BERMANFAAT ---

Konfigurasi VoIP beda Jaringan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi VoIP Beda Jaringan

Cisco Packet Tracer

           Hay Sobat, pada kesempatan ini saya akan memberikan hasil kerja saya Agar VoIP bisa saling terhubung dengan beda jaringan. Jika kalian belum mempraktikkan Konfigurasi VoIP yang satu jaringan alangkah baiknya coba terlebih dahulu.

Baca juga : Konfigurasi VoIP sederhana Cisco Packet Tracer
A. PENGERTIAN
       Voice over Internet Protocol dikenal juga dengan sebutan IP Telephony. Secara umum, VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP. Untuk lebih lengkapnya bisa baca disini.

B. LATAR BELAKANG
         Latar Belakangnya untuk nantinya VoIP tetap bisa berkomunikasi dengan komputer yang lainnya meskipun berbeda jaringan.

C. ALAT DAN BAHAN
        - Laptop
        - Aplikasi Cisco Packet Tracer

D. MAKSUD DAN TUJUAN
         Tujuannya untuk mempermudah komunikasi antara VoIP dengan Komputer lain meskipun berbeda jaringan.

E. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sebelumnya buat terlebih dahulu topologinya seperti gambar dibawah ini :
2. Untuk Konfigurasinya bikin DHCP untuk IP VoIP sama Komputer, terus konfigurasi CME nya bakal IP Phone

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#ip addr 11.11.11.1 255.255.255.240
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#int fa0/0.10
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
R1(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.224 

R1(config-subif)#int fa0/0.20
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
R1(config-subif)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.224
R1(config-subif)#ex

R1(config)#ip dhcp pool VOICE
R1(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.224
R1(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1
R1(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
R1(dhcp-config)#option 150 ip 10.10.10.1
R1(dhcp-config)#ex

R1(config)#ip dhcp pool DATA
R1(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.224
R1(dhcp-config)#default-router 20.20.20.1
R1(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2

R1(config)#telephony-service
R1(config-telephony)#max-ephones 3
R1(config-telephony)#max-dn 3
R1(config-telephony)#ip source-address 10.10.10.1 port 2000

R1(config)#ephone-dn 1
R1(config-ephone-dn)#number 110011
R1(config-ephone-dn)#ex

R1(config-ephone-dn)#ephone-dn 2
R1(config-ephone-dn)#number 220022
R1(config-ephone-dn)#ex

R1(config)#ephone 1
R1(config-ephone)#type 7960
R1(config-ephone)#ex

R1(config)#ephone 2
R1(config-ephone)#type 7960
R1(config-ephone)#ex


3. Konfigurasi Vlan Access sama Voice bakal PC dan IP Phone

Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SW1
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name VoIP

SW1(config-vlan)#vlan 20 
SW1(config-vlan)#name DATA

SW1(config)#int fa0/1
SW1(config-if)#sw m tru

SW1(config)#int fa0/2
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 20
SW1(config-if)#switchport voice vlan 10

SW1(config)#int fa0/3
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 20
SW1(config-if)#switchport voice vlan 10


4. Nanti tampilannya akan menjadi seperti berikut setelah anda konfigurasi.
5. Kemudian kita coba aktifkan dulu Phonenya dengan memasangkan adapternya seperti berikut.

6. Jika sudah terpasang kita kembali dulu ke Routernya, karena masih ada 1 konfigurasi lagi yang tertinggal, Fungsinya biar router otomatis mendaftarkan Number IP Phonenya.

R1(config-telephony)#auto assign 1 to 3

7. Jika sudah silahkan coba tes keduanya, cara testnya seperti langkah saya pada artikel sebelumnya. Jika keluar seperti berikut makan konfigurasi anda telah berhasil.

8. Kemudian coba tes Telfon seperti gambar dibawah ini.

9. Kemudian kita coba buka pada PC, klik pada DHCP apakah berhasil ? Jika berhasil maka hasilnya akan menjadi seperti gambar dibawah ini.

10. Dan sekarang saya akan mengirimkan data dari Phone ke PC yang berbeda jaringan dan telah terbukti bahwa telah berhasil konfigurasinya
F. REFERENSI
Teman di Facebook An Dhi Ka

G. KESIMPULAN
Kesimpulan dari Projek konfigurasi VoIP beda jaringan ini terbukti bisa terkoneksi meskipun beda jaringan walaupun menggunakan VoIP.

--- SEMOGA BERMANFAAT ----

Senin, 01 Agustus 2016

Konfigurasi VoIP sederhana Cisco Packet Tracer ~ BLC TELKOM

Konfigurasi VoIP sederhana 

Cisco Packet Tracer

Konfigurasi VoIP sederhana Cisco Packet Tracer ~ BLC TELKOM
           Hay sobat IT, disini saya akan memberikan langkah-langkah konfigurasi sederhana terlebih dahulu tentang VoIP. Untuk mengetahui caranya simak artikel ini.

A. PENGERTIAN
        Voice over Internet Protocol dikenal juga dengan sebutan IP Telephony. Secara umum, VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP. Untuk lebih lengkapnya bisa baca disini.

B. LATAR BELAKANG
         Dengan VoIP ini kita bisa berkomunikasi dengan mudah menggunakan Telephone tanpa harus setting yang lain-lain.

C. ALAT DAN BAHAN
       - Laptop
       - Aplikasi Cisco Packet Tracer

D. MAKSUD DAN TUJUAN
         Tujuannya untuk saling berkomunikasi pada jaringan lokal menggunakan Voice/Telephone untuk mempermudah berkomunikasi antar Client.

E. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Siapkan Topologi seperti gambar di bawah ini dan setting IP Addres router

Klik pada router, pilih Tab CLI kemudian ketikan perintah berikut :

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.108.1 255.255.255.0Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
Router(config)#

2. Seting IP DHCP
Masih pada mode konfigurasi CLI router, ketikan perintah berikut :

Router(config)#ip dhcp pool VOICERouter(dhcp-config)#default-router 192.168.108.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.108.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.108.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.108.1
    • Pada perintah diatas "ip dhcp pool VOICE" artinya membuat sebuah DHCP service dengan nama "VOICE".
    • Perintah "default-router 192.168.108.1" untuk menset alamat tersebut sebagai gateway.
    • Perintah "network 192.168.108.0 255.255.255.0" untuk menset network dan subnetmask untuk DHCP.
    • Perintah "option 150 ip 192.168.108.1" untuk menset option 150 untuk ip tsb (option untuk memberikan alamat ip dari daftar TFTP server).
    • Perintah "ip dhcp excluded-address 192.168.108.1" untuk mengeluarkan alamat 192.168.1.1 (router) agar ketika ada DHCP request, ip tidak diberikan ke DHCP client sehingga tidak terjadi conflict.

      3. Seting Telephony service
      Lanjut konfigurasi telephony service ada router, ketikan perintah berikut :

      Router(config)#telephony-service 
      Router(config-telephony)#max-dn 5
      Router(config-telephony)#max-ephones 5
      Router(config-telephony)#ip source-address 192.168.1.1 port 2000
      Router(config-telephony)#auto assign 1 to 5
      Router(config-telephony)#auto assign 4 to 6
      Router(config-telephony)#exit
      Router(config)#

      • Pada perintah diatas "max-dn 5" untuk menentukan max jumlah dial number.
      • Perintah "max-ephones 5" untuk menset jumlah IP Phone yang dapat ter-register dalam satu waktu.
      • Perintah "network 192.168.108.0 255.255.255.0" untuk menset network dan subnetmask untuk DHCP.
      • Perintah "ip source-address 192.168.108.1 port 2000" untuk menset ip router lokal dan port layanan komunikasi.
      4. Seting Voice Vlan 1 di switch
      Pada konfigurasi ini kita akan men-set port untuk mengakses vlan voice, Klik pada Switch, pilih Tab CLI kemudian ketikan perintah berikut :

      Press RETURN to get started!
      Switch>enable
      Switch#conf t
      Switch(config)#int range fa0/1-5
      Switch(config-if-range)#switchport mode access
      Switch(config-if-range)#switchport voice vlan 1
      Switch(config-if-range)#exit
      Switch(config)#exit
      Switch#copy running-config startup-config
      Destination filename [startup-config]? (enter)
      Building configuration...
      [OK]
      • Pada perintah diatas "interface range fastEthernet 0/1 - 5" untuk melakukan konfigurasi pada beberapa interface sekaligus.
      • Perintah "switchport mode access" untuk masuk ke mode access switch.
      • Perintah "switchport voice vlan 1" untuk menset interface 0/1 - 0/5 untuk mengakses voice vlan 1.
      5. Setting Dial number di Router
      Klik kembali pada router, buka mode konfigurasi CLI, ketikan perintah berikut :

      Router(config)#ephone-dn 1
      Router(config-ephone-dn)#number 1001
      Router(config-ephone-dn)#exit

      Karena kali ini kita menambahkan 3 IP Phone, lakukan kembali konfigurasi dial number untuk ephone-dn 2 dan ephone-dn 3 :

      Router(config)#ephone-dn 2
      Router(config-ephone-dn)#number 1002
      Router(config-ephone-dn)#exit

      Router(config)#ephone-dn 3
      Router(config-ephone-dn)#number 1003
      Router(config-ephone-dn)#exit
      Router(config)#exit

      Router(config)#copy running-config startup-config
      Destination filename [startup-config]? (enter)
      Building configuration...
      [OK]

      Hasilnya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :

      6. Kemudian aktifkan Phonenya dengan menambahkan adapter seperti gambar dibawah ini pada masing-masing IP Phone.

      7. Kemudian buka Phone seperti berikut ini dan nanti akan muncul nomor anda seperti di bawah ini pada IP Phone0 mendapatkan nomor 1002 dan IP Phone2 mendapatkan nomor 1001. Jika ingin menghubungi silahkan ketikkan nomor yang di tuju dan klik pada Telephonenya yang berwarna merah itu.

      8. Nanti setelah di melakukan panggilan akan menjadi seperti berikut, disini saya memanggil Phone0 ke Phone2 dan Angkat Phone2.

      9. Jika terhubung nanti akan terdapat notifikasi Connected, menandakan bahwa Phone0 dan Phone2 telah terhubung.


      F. REFERENSI
      E-Book Cisco Packet.pdf

      G. KESIMPULAN
             Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat saling berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.

      Layer 3 EtherChannel Cisco Packet Tracer

      Layer 3 EtherChannel Cisco Packet Tracer


                Hay sobat IT pada kesempatan ini saya akan memberikan hasil praktek tentang Layer 3 EtherChannel pada Cisco Packet Tracer. Yuk langsung saja ke pembahasannya sobat. 

      A. PENGERTIAN
               Etherchannel adalah penggabungan beberapa link pada switch menjadi satu link secara virtual. Tujuannua adalah untuk menggabungkan bandwidth yang tersedia dan juga untuk menyediakan ukuran physical redundancy.

      B. LATAR BELAKANG
              Penggunaan layer 3 Switching akan dapat membantu menyelesaikan masalah latensi komunikasi antar segmen dan juga batasan kinerja yang biasa digunakan oleh paket filtering yang menggunakan routing berdasarkan processor. Layer 3 Switching adalah technology LAN yang digunakan untuk meningkatkan kinerja routing antar VLAN dan tercapainya kecepatan forwarding transparent. NETGEAR GSM7324 layer 3 Switch memberikan semua akan kebutuhan Switching Layer 3.

      C. ALAT DAN BAHAN
           - Laptop
           - Aplikasi Cisco Packet Tracer

      D. MAKSUD DAN TUJUAN
              Tujuannya memungkinkan komunikasi antar VLAN atau antar segmen jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan komunikasi kabel Ethernet pada umumnya. Komunikasi antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router yang umum digunakan untuk komunikasi antar site lewat WAN Cloud. Salah satu piranti Layer 3 Switching adalah GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch. Layer 3 Switching sangat berguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja komunikasi antar segmen di suatu jaringan berskala business sedang sampai jaringan corporasi yang complex.
      E. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
      1. Sesuai namanya untuk layer 3 etherchannel ini kita konfigurasikan di Switch Layer 3. Untuk konfigurasinya mungkin sedikit beda, karena kita harus mematikan switchport nya , daripada bingung langsung aja ke konfigurasinya. Untuk topologinya masih sama , namun kita ubah switchnya menjadi switch layer 3.
      2. Selanjutnya kita konfigurasikan etherchannel nya , untuk mode L3 ini kita gunakan mode �on� , dan matikan switchport di setiap interfacenya. 

      Konfigurasi Switch 1 :
      SW-1(config)#int range fa0/1-3
      SW-1(config-if-range)#no switchport
      SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
      SW-1(config-if-range)#exit

      Konfigurasi Switch 2 :
      SW-1(config)#int range fa0/1-3
      SW-1(config-if-range)#no switchport
      SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
      SW-1(config-if-range)#exit

      3. Setelah itu kita setting IP untuk interface port-channel nya. Setting ip menjadi 1 network antara Sw1 dan Sw2.

      Konfigurasi Switch 1 :
      SW-1(config)#int port-channel 1
      SW-1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0

      Konfigurasi Switch 2 
      SW-2(config)#int port-channel 1
      SW-2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0

      4. Kemudian cek lampu indikatornya ,pastikan semuanya berwarna hijau dan silahkan test ping antar switch.

      5. Jika hasilnya seperti gambar dibawah ini maka konfigurasi anda telah berhasil.

      F. REFERENSI
      E-Book Modul CISCO IDN.pdf

      G. KESIMPULAN
                  Perbedaan utama antara operasi pensaklaran paket dari sebuah router dan yang dari Layer 3 switch adalah pelaksanaan fisik. In general-purpose routers, packet switching takes place using software which runs on a microprocessor, whereas a Layer 3 switch performs this using dedicated application-specific integrated circuit (ASIC) hardware. Di-tujuan router umum, packet switching berlangsung perangkat lunak menggunakan yang berjalan pada mikroprosesor, sedangkan switch Layer 3 melakukan ini didedikasikan menggunakan sirkuit terintegrasi khusus-aplikasi (ASIC) hardware.

      Etherchannel LaCP Cisco Packet Tracer

      Etherchannel LaCP

                Hay sobat IT, disini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai EtherChannel LaCP dan disini saya akan membahasnya, jika sobat belum paham mengenai EtherChannel itu apa bisa baca di artikel saya sebelumnya Penjelasan EtherChannel.
       
      A. PENGERTIAN
           Etherchannel ini digunakan untuk menghubungkan atau membundle beberapa link seolah olah menjadi 1 link. Teknik ini berbeda dengan Spanning tree yang akan memblok beberapa link , dan hanya menggunakan 1 link. Kalau menggunakan Etherchannel maka semua link akan menjadi aktif , dan semuanya akan digunakan untuk mengirim paket.

      B. LATAR BELAKANG
               Latar Belakang menggunakan EtherChannel LaCP karena pada protokol ini bisa digunakan untuk berbagai macam jenis selain cisco jadi universal.

      C. ALAT DAN BAHAN
             - Laptop
             - Aplikasi Cisco Packet Tracer

      D. MAKSUD DAN TUJUAN
                Tujuan konfigurasi menggunakan LaCP karena LaCP bisa digunakan untuk semua jenis perangkat jadi bisa mempermudah untuk konfigurasi.

      E. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
      1. Sebelumnya siapkan terlebih dahulu topologi seperti gambar di bawah ini dan di sambungkan menggunakan kabel Cross-Over.

      2. Kemudian kita konfigurasi pada Switchnya dengan langkah seperti cara dibawah ini :
      Konfigurasi pada Switch 1
      SW-1(config)#int range fa0/1-3
      SW-1(config-if-range)# channel-group 1 mode active


      Konfigurasi pada Switch 2
      SW-1(config)#int range fa0/1-3
      SW-1(config-if-range)# channel-group 1 mode active


      3. Setelah kita konfigurasikan seperti diatas , maka akan muncul 1 interface baru , yaitu interface Port-Channel 1. Selanjutnya kita konfigurasikan interface port-channel nya menjadi mode Trunk. Kita juga bisa langsung konfigurasi trunk di interface Fa0/1-3.
      Konfigurasi pada Switch 1
      SW-1(config)#int port-channel 1
      SW-1(config-if)#switchport mode trunk
      SW-1(config-if)#exit


      Konfigurasi pada Switch 2
      SW-1(config)#int port-channel 1
      SW-1(config-if)#switchport mode trunk
      SW-1(config-if)#exit


      4. Nanti hasilnya akan menjadi seperti ini, semua port akan menjadi aktif seperti gambar dibawah ini.

      5. Kemudian silahkan cek port-portnya dengan memasukkan perintah show etherchannel port-channel. Kemudian silahkan cek port-channelnya maka setiap interfacenya akan berubah menjadi type active , dan protocolnya akan menjadi LACP.

      F. REFERENSI
      E-Book Modul Cisco IDN 

      G. KESIMPULAN
                LaCP ini bisa digunakan oleh perangkat lain , jadi tidak hanya perangkat Cisco saja yang menggunakan.

      -- SEMOGA BERMANFAAT --